Minggu, 14 September 2014

Dari titik ini

bertambah dan entah rasa apa yang ikut,
gelak tawa bersama putusnya keputusan menambah berat
beban di pundak.
tak akan bohong,
gurat bahagia ada bersama lega tentang penerimaan
tentang tempat bagi mereka.

kata terima kasih akan terus berlanjut
dengan satu dua tiga dan seterusnya
amanah.
tak akan berhenti di titik ini.

(kasuari 7 atas; balai bahasa di sore itu)

Jumat, 12 September 2014

Cerita-cerita yang tak terceritakan..aku.

bergulir pula lah rasa-rasa ini..
seperti cerita demi cerita yang ditangkap telinga,
begitu lambat launnya terasa ditampar, oh.

bisakah aku..bercerita
tentang tingginya gunung kehebatan impian
tentang betapa tak bisanya jiwa rela untuk
tak menjadi
aku ingin bercerita.

cerita, izinkan aku mampu.
dengarlah, aku hanya berkata-kata pendek, berharap hening akan bercerita
tentang aku.
cerita-cerita yang tak terceritakan.

-Kasuari 7-
*setelah menjalani beberapa hari yang tak disangka

Minggu, 07 September 2014

Ketika si susah...

ketika si susah merambat dalam nadi, langkah kecil pun akan berat, sangat.
menuju sakit dan berharap semangat hangat menjadi rindu tiap-tiap detik.
kamu.. kamu yang mampu.
kembali,
rekap lah gemilangnya diri yang dulu.
biarkan sensasinya memberi kepercayaan,
 percaya bahwa susah lebih lemah dari kuatnya ingin, meraih mimpi-mimpi.

(Kamar atas, Kasuari 7 - 7 Sept '14)

Jumat, 05 September 2014

Luruh.. *seuntai kata-kata*

langit luruh dalam kedamaian semu,
jingga merona, seperti merah tak berhak merasa,
lelah hati karena jiwa tiba-tiba penat,
ketika risau menyapa, cinta tak mengerti ada apa.

(Kasuari, 5 Sept '14)